AD & ART

ANGGARAN DASAR
TAKMIR MASJID “DARUSSALAM”

 انما يعمر مسجد الله من امن بالله واليوم الاخر واقام الصلوة واتى الزكوة ولم يخش الا لله٠ فعسى اولئك ان يكونو من المهتدين (التو بة ١٨
 Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk
(QS. At-Taubah , ayat.18)
Untuk menjadikan cermin dalam memakmurkan masjid perlu kiranya mentauladani Rasulullah SAW dalam memfungsikan masjid. Fungsi dan peranan masjid sebagaimana pada masa Rasulullah SAW adalah sebagai pusat berbagai kegiatan ummat Islam, tidak saja sebagai sarana untuk kegiatan ibadah vertikal, akan tetapi di masjid pula Rasulullah SAW telah melakukan kegiatan ibadah secara horisontal. Rasulullah SAW telah menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan dakwah, tempat menuntut dan mengkaji ilmu (ahlu suffah),  merawat orang sakit, menyelesaikan hukum li’an (hukum adat istiadat), dan bahkan sampai mengatur sebuah politik strategi perang Rasulullah SAW  bermusyawarah di masjid. 
والذين اتخذوا مسجدا ضرارا وكفرا وتفريقا بين المؤمنين وارصادا لمن حارب الله ورسوله من قبل وليحلفن ان اردنا الاالحسنى والله يشهد انهم لكذبون (التوبة ١٠٧
Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).(QS. At-Taubah , ayat.107) 
Jika kita merujuk  surat At-Taubah  ayat.107 di atas maka tidak pantaslah orang – orang yang melakukan kegiatan di masjid, hingga kegiatan tersebut hanya untuk menimbulkan kemudharatan, untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin. 
Untuk mewujudkan hal tersebut diatas perlu adanya sebuah sistem kepemimpinan dan kepengurusan masjid yang amanah sehingga mampu membawa ummat Islam kepada peningkatan kualitas iman dan takwa. Maka dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Rahman dan Maha Rahim, kami Jamaah Masjid “DARUSSALAM” Griya Bhayangkara Masangankulon Sukodono Sidoarjo berhimpun dalam suatu wadah organisasi ketakmiran dengan Anggaran Dasar sebagai berikut : 
Bab 1
Nama, Waktu dan Tempat kedudukan 
Ps. 1.   Nama  
            Organisasi ini bernama “Takmir Masjid DARUSSALAM”
Ps. 2.   Waktu Berdiri
            Ketakmiran Masjid “DARUSSALAM” berdiri pada tanggal 17 Mei 2003
Ps. 3.   Tempat Kedudukan
            Ketakmiran Masjid “DARUSSALAM” bertempat dan kedudukan di Fasum Barat – Griya Bhayangkara – Desa Masangankulon – Kecamatan Sukodono – Kabupaten Sidoarjo
Bab 2
Azas, Tujuan dan Usaha 
Ps. 1.   Azas
         Azas Ketakmiran Masjid “Darussalam” berasaskan islam ahlussunah waljamaah dalam paham Nahdatul Ulama’
Ps. 2.   Tujuan
            Tujuan Takmir Masjid “Darussalam” adalah Memakmurkan Masjid “Darussalam” dan siar Islam. 
Ps. 3.   Usaha
            Takmir Masjid “Darussalam” mempunyai usaha sebagai berikut :
(1)  Membina umat Islam beriman, berilmu dan bertaqwa dalam rangka mengabdi kepada Allah SWT
(2)  Menyelenggarakan aktifitas yang bernafaskan Islam dibidang Ibadah, Dakwah, Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Seni dan Budaya.
(3)  Melakukan amar ma’ruf nahi munkar.
Bab 3
Fungsi dan Tugas
Ps. 1.   Fungsi
            Takmir Masjid “Darussalam” berfungsi sebagai berikut :
(1)  Pembinaan umat Islam dan menggali segala potensi yang ada dalam jamaah
(2)  Membentengi akidah umat Islam berdasarkan Ahlisunah Wal Jamaah
(3)  Menjadi rujukan dalam masalah agama
Ps. 2.   Tugas
            Tugas Takmir Masjid “Darussalam” adalah :
(1)  Menegakkan syiar Islam
(2)  Menjalin ukhuwah Islamiyah
(3)  Menghidupkan semangat musyawarah
(4)  Membangun solidaritas jamaah.
Bab 4
Keanggotaan dan Struktur Organisasi 
Ps. 1.   Keanggotaan
            Takmir Masjid “Darussalam” mempunyai keanggotaan yaitu Keanggotaan Jamaah, Donatur dan Struktural sebagai berikut  :
(1)  Keanggotaan Jamaah adalah warga muslim di lingkungan masjid “Darussalam”
(2)  Keanggotaan Donatur adalah warga muslim di lingkungan masjid “Darussalam” yang berpartisipasi dalam donatur.
(3)  Keanggotaan Struktural adalah warga muslim di lingkungan masjid “Darussalam” yang termasuk dalam struktur organisasi 
Ps. 2.   Struktur Organisasi
            Struktur Organisasi Takmir Masjid “Darussalam” adalah :
(1)  Nadzir / Pelindung
(2)  Mukhtasyar / Penasehat
(3)  Pengurus Harian.
Bab 5
Pembendaharaan 
Pembendaharaan diperoleh dari usaha-usaha dan sumbangan yang halal dan tidak mengikat.
Bab 6
Perubahan Anggaran Dasar 
Ps. 1.  Perubahan dan penambahan dilakukan dalam musyawarah yang dihadiri oleh keanggotaan struktural dan disetujui oleh seluruh keanggotaan
Ps. 2.   Perubahan  Anggaran Dasar dapat dimuat dalam addendum tersendiri
Bab 7
Pembubaran Organisasi 
Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan oleh musyawarah dan mufakat keanggotaan Takmir Masjid “Darussalam”
Bab 8
Permusyawarahan 
Ps. 1.   Hasil Musyawarah merupakan keputusan tertinggi dalam memecahkan permasalahan ketakmiran
Ps. 2.   Musyawarah hanya dapat dilakukan oleh keanggotaan Takmir Masjid “Darussalam”
Ps. 3.   Musyawarah yang dimaksutkan yaitu :
(1)  Musyawarah Umum
(2)  Musyawarah kerja
(3)  Musyawarah kordinasi bidang 

Bab 9
Aturan Tambahan dan Pengesahan 
Ps. 1.   Aturan Tambahan 
Aturan Tambahan  yang dimaksud adalah hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar, dapat dimuat dalam peraturan atau ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar
Ps. 2.   Pengesahan
Anggaran Dasar Takmir Masjid “Darussalam” disyahkan dalam musyawarah umum

                                                               Disyahkan di SIDOARJO
                                                               Tanggal  24 Nopember 2011



ANGGARAN RUMAH TANGGA
TAKMIR MASJID “DARUSSALAM”

ان الله يحب الذين يقاتلون في سبيله صفا كا نهم بنيان مرصوص (الصف ٠٤
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan–akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh ( QS. Ash shoff , ayat : 4) 
Jamaah di sekitar masjid bersatu dalam suatu wadah organisasi yang disebut dengan takmir masjid. Organisasi ketakmiran ini harus memiliki aturan main berorganisasi agar dapat mencapai tujuan bersama secara efektif dan efesien. Aturan main berorganisasi yang penting adalah Anggaran Rumah Tangga ( ART ) sebagai konstitusi organisasi, yang menjadi acuan kerangka dasar bagi jamaah dalam mengelolah aktivitas dalam masjid. Maka dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Rahman dan Maha Rahim, kami Jamaah Masjid “DARUSSALAM” Griya Bhayangkara – Desa Masangankulon – Kecamatan Sukodono – Kabupaten Sidoarjo berhimpun dalam suatu wadah organisasi ketakmiran dengan Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut : 
BAB  1
KEANGGOTAAN 
Ps. 1.   Keanggotaan Jamaah dan Donatur
Yang termasuk Keanggotaan Jamaah dan Donatur adalah :
(a).    Warga muslim di lingkungan masjid “Darussalam” yang mengikuti sholat Rowatib di masjid “Darussalam”
(b).    Para Donatur yang telah berpartisipasi dalam dukungan dana untuk  masjid “Darussalam” 
Ps. 2.   Keanggotaan Struktural
Yang termasuk Keanggotaan Struktural adalah :
(a).    Pelindung yang anggotanya adalah lembaga LTMI MWC NU kecamatan dan kepala desa.
(b).   Penasehat yang anggotanya dapat melibatkan dari Syuria NU, kyai, ustadz, atau jajaran Rukun Warga (RW).
(c).  Pembentukan Pengurus Harian dilakukan oleh ketua terpilih dan dimusyawarahkan bersama Formatur. 
Ps. 3.   Hak Anggota
(a).    Dapat mengikuti musyawarah sesuai dengan jenisnya dan mengeluarkan pendapat, mengajukan usul, saran atau pertanyaan baik secara lesan maupun tertulis.
(b).    Dapat menjadi anggota struktural sesuai keberadaannya.
(c).    Keanggotaan Jamaah dapat dilibatkan dalam musyawarah Pengurus Takmir jika dibutuhkan. 
Ps. 4.   Kewajiban Anggota
(a).    Menjaga nama baik Masjid “Darussalam” dan jama’ahnya.
(b).    Anggota Struktural dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Takmir Masjid “Darussalam”. 
BAB  2
PEMBENTUKAN KETUA TAKMIR 
Ps. 1.   Pembentukan Ketua Umum Takmir Masjid “Darussalam” dimusyawarahkan oleh Tim Formatur yang dibentuk melalui musyawarah Umum, yang beranggotakan 13 orang dengan komposisi anggota :
(a).    Ulama / ustad              4    orang 
(b).    Umaro’                        1    orang
(c).    Tokoh masyarakat      2    orang
(d).    Intelektual                    2    orang
(e).    Sosial                          1    orang
(f).    Jamaah aktif               3    orang 
Ps. 2.   Penjaringan Ketua Umum Takmir diambil dari keanggotaan jamaah atau keanggotaan struktural dengan kreteria :
(1).     Iman kepada Allah dan hari akhir
(2).     Mendirikan sholat
(3).     Mengeluarkan zakat
(4).     Tidak takut kepada selain Allah
(5).     Uswatun khasanah
(6).     Mempunyai sifat kepemimpinan (leadership)
(7).     Alim / mempunyai pengetahuan agama
(8).     Memakmurkan Masjid
(9).     Laki-laki
(10).  Cinta masjid
(11).  Tidak pernah merugikan masjid. 
Ps. 3.   Apabila Tim Formatur tidak mendapatkan keputusan dalam musyawarahnya maka penentuan Ketua Takmir dilakukan voting di dalam tim formatur. 
BAB  3
STRUKTUR  ORGANISASI 
Ps. 1.    Pembentukan Personil dalam Struktur Organisasi dilakukan oleh Ketua Takmir terpilih dan dibantu oleh Tim Formatur. 
Ps. 2.   Bentuk Struktur Organisasi Takmir Masjid “Darussalam” adalah sebagai berikut
                      I.    Pelindung
                    II.    Penasehat
                   III.    Ketua umum
                  IV.    Ketua 1 Bidang Keagamaan  
                    V.    Ketua 2 Bidang Keorganisasian
                  VI.    Ketua 3 Bidang Sarana dan Prasarana
                 VII.    Sekretaris dan Wakil Sekretaris
                VIII.    Bendahara dan Wakil bendahara
                  IX.    Seksi - Seksi  :
1.    Seksi Peribadatan
2.    Seksi Dakwah
3.    Seksi Pendidikan
4.    Seksi Sarana dan Prasarana
5.    Seksi Muslimat
6.    Seksi Remas
7.    Seksi Humas
8.    Seksi Sosial
9.    Seksi Keamanan     
Ps. 3.   Uraian Kerja dari Struktur Organisasai Takmir Masjid “Darussalam” secara rinci diuraikan dalam aturan tambahan    
BAB  4
MASA BAKTI PENGURUS 
Ps. 1.   Masa bakti Ketua dan pengurus  Takmir Masjid “Darussalam” adalah 3 tahun dimulai sejak dilantiknya kepengurusan tersebut, dan dapat dipilih kembali maksimal 1 periode 
Ps. 2.   Jika dalam perjalanan kepengurusan, Ketua Takmir Masjid “Darussalam” gugur oleh sebab tertentu, maka untuk menjalankan kepengurusan organisasi dilanjutkan oleh oleh ke tiga Ketua Bidang  sampai habis masa baktinya 
BAB  5
PERMUSYAWARAHAN 
Ps. 1.   Hasil Musyawarah merupakan keputusan tertinggi dalam memecahkan permasalahan ketakmiran dan dilakukan oleh keanggotaan Ketakmiran Masjid “Darussalam” 
Ps. 2.   Musyawarah Umum
Musyawarah yang dilakukan oleh seluruh keanggotaan Ta’mir Masjid   “Darussalam” yang bertujuan untuk:
 (a).   Laporan Pertanggungjawaban pengurus Ta’mir Masjid   “Darussalam”
(b).    Menetapkan dan mengesahkan Program Kerja Pengurus Harian Ta’mir pertahun berjalan
(c).    Mengevaluasi program kerja pengurus Ta’mir pertahun berjalan
(d).    Memilih formatur dalam penjaringan calon ketua takmir
(e).    Menetapkan dan mengesahkan Ketua  Ta’mir Masjid “Darussalam”
(f).    Musyawarah dengan adanya kejadian khusus. 
Ps. 3.   Musyawarah Kerja
Musyawarah yang dilakukan oleh seluruh Pengurus Harian Ta’mir Masjid   “Darussalam” yang bertujuan untuk :
(a).    Menyusun Rencana Anggaran Belanja Ta’mir Masjid   “Darussalam”
(b). Menyusunan Rencana Program Kerja jangka pendek (satu tahun), menengah (dua tahun) dan panjang (tiga tahun) Ta’mir Masjid   “Darussalam” 
Ps. 4.   Musyawarah Koordinasi Bidang
Yang termasuk musyawarah koordinasi bidang adalah :
(1).     Musyawarah yang dilakukan oleh seksi – seksi organisasi pada setiap bidang
(2).     Musyawarah ini menyusun Rencana Anggaran Belanja Ta’mir Masjid “Darussalam” pada bidang masing – masing
(3).     Musyawarah ini menyusun Program Kerja Ta’mir Masjid “Darussalam”  pada bidang masing – masing 
Ps. 5.   Aturan dalam menjalankan musyawarah secara rinci diuraikan dalam aturan tambahan 
BAB  6
PERUMUSAN PROGRAM KERJA 
Ps. 1.   Rencana Program Kerja dirumuskan oleh seksi – seksi pada bidang masing – masing dalam musyawarah kordinasi bidang.
Ps. 2.   Rencana Program Kerja yang telah dirumuskan dibicarakan kembali dalam musyawarah kerja
Ps. 3.  Rencana Program Kerja yang telah dirumuskan dalam musyawarah kerja disampaikan dalam musyawarah umum. 
BAB  7
PEMBENDAHARAAN 
Ps. 1.   Pendanaan Takmir Masjid “Darussalam” dapat diperoleh melalui :
(1).     Donatur  bulanan
(2).     Infak
(3).     Bidang Usaha
(4).     Instansi 
Ps. 2.   Komposisi persentase penggunaan dana Takmir Masjid “Darussalam” adalah sebagai berikut :
(1).     Kesekretariatan dan Bendahara   5 %
(2).     Organisasi                                     40 %
(3).     Keagamaan                                  30 %
(4).     Sarana dan Prasarana                  25 %
(5).     Komposisi dapat berubah dan disesuaikan dengan melihat kepentingan dan kebutuhan 
BAB  8
KEGIATAN  DAN BIDANG USAHA 
Ps. 1.   Kegiatan  keorganisasian Takmir Masjid “Darussalam” adalah sebagai berikut :
(1).     Melaksanakan kegiatan pendidikan sesuai uraian tugas seksi pendidikan
(2).     Melaksanakan kegiatan sosial sesuai uraian tugas seksi sosial
(3).     Melaksanakan kegiatan kehumasan sesuai uraian tugas seksi humas
(4).     Melaksanakan kegiatan remaja masjid sesuai uraian tugas seksi remas
(5).     Melaksanakan kegiatan kemuslimatan sesuai uraian tugas seksi muslimat 
Ps. 2.   Kegiatan  keagamaan Takmir Masjid “Darussalam” adalah sebagai berikut :
(1).     Melaksanakan kegiatan dakwah sesuai uraian tugas seksi dakwah
(2).     Melaksanakan kegiatan peribadatan sesuai uraian tugas seksi peribadatan
Ps. 3.   Kegiatan  Sarana dan Prasarana Takmir Masjid “Darussalam” adalah sebagai berikut :
(1).     Melaksanakan kegiatan Sarana dan Prasarana sesuai uraian tugas seksi Sarana dan Prasarana
(2).     Melaksanakan kegiatan keamanan sesuai uraian tugas seksi keamanan 
Ps. 4.   Takmir Masjid “Darussalam” dapat menyelenggarakan bidang usaha sebagai berikut :
(1).     Membentuk jaringan usaha yang dapat memberikan kontribusi terhadap masjid
(2).     Membantu kegiatan masyarakat yang dapat memberikan kontribusi terhadap masjid
(3).   Mendirikan yayasan yang bertujuan untuk perkembangan dan memberikan kontribusi terhadap masjid
(4).  Seluruh kegiatan bidang usaha dibicarakan dalam musyawarah umum untuk mendapatkan persetujuan 
BAB  9
IDENTITAS DAN LAMBANG 
Ps. 1.   Organisasi ini bernama “Takmir Masjid DARUSSALAM” dan beralamat di Fasum Barat – Griya Bhayangkara – Desa Masangankulon – Kecamatan Sukodono – Kabupaten Sidoarjo 
Ps. 2.   Lambang “Takmir Masjid DARUSSALAM” adalah :
·         Secara global adalah Gambar kubah
·         Terdapat sembilan bintang diatas kubah dan garis lengkung ditengah menyilang
·         Ditengahnya terdapat garis tegak lurus yang diatasnya terdapat lafat Allah 
BAB  10
ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN 
Ps. 1.   Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga dimuat dalam peraturan atau ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga 
Ps. 2.   Anggaran Rumah Tangga Takmir Masjid “Darussalam” ini di sahkan dalam musyawarah umum

                                                               Disyahkan di SIDOARJO
                                                               Tanggal  24 Nopember 2011